Jumat, 23 Oktober 2015

Mutasi dana kas kecil

Mutasi Dana Kas Kecil

Mutasi/perubahan kas pada dasarnya adalah akibat adanya penerimaan dan pengeluaran dana. Dana kas kecil diterima kas umum dan dikeluarkan melalui bagian pemakai dana. Transaksi yang mengakibatkan terjadinya mutasi adalah sebagai berikut:

a. Transaksi pembentukan dana kas kecil sebesar jumlah menurut keputusan kepala bagian keuangan. Dokumen transaksi tersebut ialah sebagai berikut:
  • Bukti pengeluaran kas yang dibuat oleh bagian hutang.
  • Surat keputusan kepala bagian keuangan sebagai dokumen pendukung.
b. Transaksi pemakaian dana kas kecil melalui bagian-bagian pemakai dana, dokumen transaksi tersebut ialah sebagai berikut:
  • Bukti pengeluaran kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai dana.
  • Bukti penggunaan dana seperti, nota kontan, kuitansi yang dibuat pihak luar perusahaan sebagai dokumen pendukung.
  • Surat permintaan pengeluaran dana kas kecil yang dibuat bagian-bagian pemakai sebagai dokumen pendukung.
c. Transaksi pengisian kembali dana kas kecil, dokumen transaksinya adalah sebagai berikut:

  • Bukti pengeluaran kas yang dibuat bagian hutang.
  • Surat permintaan pengisian kembali dana kas kecil sebagai dokumen pendukung dibuat oleh pemegang dana kas kecil.
  • Bukti pengeluaran kas kecil sebagai dokumen pendukung dibuat oleh bagian-bagian pemakai dana kas kecil.

Prosedur Penerimaan kas dan Prosedur Pengeluaran kas

Prosedur Penerimaan Kas
A. Dari Penjualan Tunai
Bagian-bagian yang terkait aktiva lancar:
1. Bagian Order Penjualan : bertugas membuat faktur penjualan 3 lembar (untuk pembeli, bagian gudang, arsip bagian penjualan).
2. Bagian Kasa : bertugas menerima pembayaran, memasukkan data ke register kas, memberi cap lunas, faktur bersama pita register diserahkan ke bagian pengiriman selanjutnya membuat bukti setoran ke bank.
3. Bagian Pengiriman : bertugas menerima barang dan faktur ke 2 dari gudang lalu mencocokkan dengan faktur yang di cap lunas dan pita register diserahkan ke bagian jurnal dan laporan.
4. Bagian jurnal dan laporan : bertugas menerima faktur lembar ke 1 dan pita register lalu mencatat ke buku jurnal penerimaan kas.
B. Dari Penerimaan Piutang
Bagian-bagian yang terkait adalah sebagai berikut:
1. Bagian sekretariat : bertugas menerima surat pemberitahuan bersama cek dari debitur tentang transfer dana dari memo kredit dari Bank, membuat surat pemberitahuan ke bagian piutang dilampiri surat dari Debitur dan memo kredit dari bank.
2. Bagian Piutang : Menerima surat pemberitahuan dari debitur dan memo kredit dari bank, membuat bukti penerimaan kas (BKM), mencatat bukti penerimaan kas ke buku pembantu piutang.
3. Bagian kas : Menerima daftar surat pemberitahuan dan cek dari bagian sekretariat, membuat bukti setoran ke bank sebanyak 3 lembar, menyetor cek dari langganan ke bank dan bukti setoran, menyerahkan kembali ke bagian piutang dan 1 lembar untuk arsip bagian kasa.
4. Bagian jurnal dan laporan : bertugas menerima bukti penerimaan kas, surat pemberitahuan dari debitur dan bukti setoran ke bank dari bagian piutang, mencatat bukti penerimaan kas ke jurnal penerimaan kas, kemudian diarsipkan.



Prosedur Pengeluaran Kas
Pembelian Tunai dan Kredit.
Bagian- bagian yang terkait adalah :

  1. Bagian Pembelian : membuat surat order pembelian yang ditujukan kepada pemasok
  2. Bagian Hutang : bila pembelian dilakukan secara kredit maka bagian hutang akan membuat bukti pengeluaran kas, lalu mencatatnya ke buku pembantu hutang dan menyerahkan lembar ke 1 ke bagian akuntansi.
  3. Bagian Kasa : menerima bukti pengeluaran kas, menyiapkan cek yang ditanda tangani pejabat berwenang lalu menyerahkan bukti kas keluar ke bagian hutang dan ke kreditur dengan cek.
  4. Bagian Penerimaan Barang : menerima dan mencocokkannya dengan faktur pembelian dan bukti kas keluar kemudian menyerahkan barang ke gudang.
  5. Bagian Gudang : menerima barang dan mencatatnya ke dalam kartu persediaan dan kartu gudang.
  6. Bagian Jurnal dan Laporan : menerima bukti kas keluar dan mencatat ke jurnal pengeluaran kas.

Prosedur Pengeluaran Dana Kas Kecil

Prosedur Pengeluaran Dana Kas Kecil
Formulir yang digunakan dalam pengeluaran dana kas kecil terdiri dari formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil dan bukti pengeluaran kas kecil. Pihak yang terlibat dalam pengeluaran atau penggunaan dana kas kecil adalah Pemegang Dana Kas Kecil dan bagian yang menggunakan (pemakai) dana kas kecil. Kegiatan masing-masing pihak adalah sebagai berikut :

1. Pemakai Dana Kas Kecil
  • Mengisi formulir surat permintaan pengeluaran dana kas kecil sebanyak 2 lembar untuk selanjutnya diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.
  • Menerima uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dari pemegang dana kas kecil.
  • Mengumpulkan bukti-bukti penggunaan dana kas kecil untuk dijadikan pendukung bukti pengeluaran kas kecil.
  • Mengisi formulir bukti pengeluaran kas kecil berdasarkan data bukti pendukung.
  • Menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 kepada pemegang dana kas kecil.
  • Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar ke 2 yang telah di cap lunas dari pemegang dana kas kecil untuk di arsipkan.
2. Pemegang Dana Kas Kecil

  • Menerima surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2 dari bagian yang memerlukan dana (pemakai).
  • Menyerahkan uang tunai dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 kepada pemakai dana kas kecil.
  • Menerima bukti pengeluaran kas kecil, bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran kas kecil lembar 1 dari pemakai dana kas kecil sebagai bukti pertanggung jawaban.
  • Membubuhkan cap lunas pada bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1 dan 2.
  • Menyerahkan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 2 yang telah di cap lunas kepada pemakai dana kas kecil.
  • Menyimpan bukti pengeluaran kas kecil, bukti-bukti pendukung dan surat permintaan pengeluaran dana kas kecil lembar 1. Dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada bagian hutang pada saat pengajuan permintaan pengisian kembali dana kas kecil.

Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil

Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil
Jika suatu perusahaan melakukan pembayaran dalam jumlah tertentu yang dipandang tidak praktis jika menggunakan cek, pengeluaran dilakukan dengan menggunakan dana kas kecil. Pengelolaan dana kas kecil dilakukan oleh petugas khusus dengan menerapkan sistem tertentu oleh karena itu dalam pengelolaan dana kas kecil diperlukan standar prosedur pengelolaan dana kas kecil yang ditetapkan perusahaan. Dalam perusahaan yang menyelenggarakan akuntansi secara manual, selain adanya prosedur yang ditetapkan, perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam pengelolaan dana kas kecil antara lain : 
  1. Buku Jurnal Pengeluaran Kas
  2. Buku Jurnal Kas Kecil
  3. Formulir surat permintaan, pengisian dana kas kecil
  4. Formulir permintaan pengeluaran dana kas kecil
  5. Formulir bukti pengeluaran kas kecil
  6. Formulir laporan penggunaan dana kas kecil
  7. Alat-alat tulis kantor 
  8. Alat hitung manual dan elektronik.
  • PROSEDUR PENGELOLAAN DANA KAS KECIL
Kegiatan pengelolaan dana kas kecil meliputi pembentukan dana kas kecil, penggunaan dana kas kecil, dan pengisian kembali dana kas kecil. Prosedur atau langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Prosedur Pembentukan Dana Kas Kecil
Dana kas kecil di bentuk (disediakan) berdasarkan surat keputusan kepala bagian keuangan. Dalam perusahaan yang memiliki standar prosedur akuntansi semua jenis pengeluaran kas melibatkan bagian hutang sehingga unit organisasi yang terlibat dalam prosedur pembentukan dana kas kecil adalah bagian hutang, bagian kasa, dan bagian pemegang dana kas kecil. Tugas masing-masing adalah sebagai berikut :

1. Bagian Hutang
  • Menerima surat keputusan, pembentukan dana kas kecil dari kepala bagian keuangan.
  • Membuat bukti pengeluaran kas dalam tiga rangkap. Lembar 1 dan 3 diserahkan kepada bagian kasa dilampiri surat pembentukan dana kas kecil. Lembar 2 diserahkan kepada bagian buku pembantu yang terkait misalnya, bagian kartu biaya dan kartu persediaan untuk disisipkan.
  • Mencatat bukti pengeluaran kas dalam daftar bukti kas keluar yang belum dibayar (berfungsi sebagai buku pembantu hutang).
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap lunas dari bagian kasa dilampiri surat keputusan pembentukan dana kas kecil.
  • Mencatat nomor cek dan tanggal pembayaran sesuai data bukti pengeluaran kas yang telah dicap lunas dalam daftar bukti kas keluar pada kolom yang disediakan.
  • Menyerahkan bukti kas pengeluaran kas lembar 1 yang telah dicap kepada bagian jurnal dan laporan.
2. Bagian Kasa
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 dilampiri surat pembentukan dana kas kecil dari bagian hutang.
  • Menyediakan cek sebesar jumlah yang tercantum dalam bukti pengeluaran kas untuk ditanda tangani oleh pejabat perusahaan yang berwenang mengeluarkan kas.
  • Membubuhkan cap tanda lunas pada bukti pengeluaran kas lembar 1 dan 3 serta surat pembentukan dana kas kecil.
  • Menyerahkan bukti pengeluaran kas lembar 1 ke bagian hutang dilampiri surat bukti pembentukan dana kas kecil, dan lembar ke 3 diserahkan kepada pemegang dana kas kecil.
3. Bagian Jurnal dan Laporan
  • Menerima bukti pengeluaran kas lembar 1 yang telah di cap lunas dilampiri surat pembentukan dana kas kecil dari bagian hutang.
  • Mencatat bukti pengeluaran kas dalam buku jurnal pengeluaran kas (register cek)
  • Mengarsipkan bukti pengeluaran kas bersama surat keputusan pembentukan dana kas kecil dalam map arsip bukti pengeluaran kas (voucher) yang sudah dibayar.
4. Pemegang Dana Kas Kecil

  • Menerima cek dan bukti pengeluaran kas lembar 3 dari bagian kasa
  • Menguangkan cek ke bank dan menyimpan dana kas kecil
  • Mengarsipkan bukti pengeluaran berdasarkan urutan tanggal.

Kamis, 22 Oktober 2015

Contoh form LPT dan Penerimaan Tamu

Lembar pesan telepon
TELEPHONE MESSAGE
Date          :                                                   Time     :
From         :
Company  :
MESSAGE
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………….
Received by: (name of secretary)

Kartu penerimaan telepon
KARTU PENERIMAAN TELEPON
Unuk                          :
Dari                            :
Alamat kantor/rumah :
Nomor telepon           :

Isi berita/pesan

beri tanda (X) yang dimaksud
Minta waktu/ingin bertemu
Akan datang
Ingin mengadakan perjanjian
Pembatalan perjanjian
Mohon ditelepon kembali
Akan menelepon kembali
Tidak dapat hadir

Lain-lain:
                                                                             ………, ……….. 20xx
                                                                          Jam : ……..
                                                                          Diterima oleh,


                                                                      

                                                                          ………………………..








Formulir penerimaan telepon
FORMULIR PENERIMAAN TELEPON
Dari                   :    ……………………………………………………
Untuk                :    ……………………………………………………
Nomor telepon  :    ……………………………………………………
Alamat              :     ……………………………………………………
Diterima            :    ……………………………………………………
Hari/tanggal      :    ……………………………………………………
Pukul                 :    …………………………………………………….
Sifat pesanan     :    Penting/biasa
Isi berita             :   …………………………………………………….
                                …………………………………………………….
                                …………………………………………………….

                                                                                    Penerima telepon


                                                                                    …………………

AGENDA PERJANJIAN
AGENDA PERJANJIAN
(Appointment form)
                                                                                                                    Nomor:
                                                                                                                  (Number)

1. Nama (Name)                                         :
2. Pekerjaan (Occupation)                          :
3. Alamat kantor/rumah
    (Office/home address)                            :
4. Telepon (Telephone)                              :
5. Waktu perjanjian (Appointment time)   :
6. Tempat (Place)                                       :
7. Perihal (subject)                                     :
8. Keterangan/lain-lain (Notes)                 :


                                                                                                         ……, 20……



                                                                                                              (………..)







Kartu tamu
                                                                                             
                                                                                        Nomor: ………
                                                                                          ( Number)

KARTU TAMU
(Visitor card)

1. Nama (Name)                : ……………………………………………..
2. Pekerjaan (Occupation) : ……………………………………………..
3. Alamat (Address)           : ………………………………….................
4. Telepon (Telephone)      : ………………………………….................
5. Ingin bertemu dengan     : …………………………………................
    ( want to see)
6. Tentang/hal (subject)      : ………………………………………........


                                                                                …………… 20……..


                                                                                           Tanda tangan
                                                                                             (Signature)



                                                                                           (…………..)

Catatan (notes) :
Selesai pukul (finish at)   : ………….
Tanda tangan (signature) : ………….


CATATAN PENERIMA TAMU
(VISITOR’S REGISTER)
Tanggal
(date)
Masuk pukul (in : AM/PM)
Paraf
(signature)
Keluar pukul
(out : AM/PM)
Paraf
(signature)

Harap disampaikan kembali kepada penerima tamu waktu keluar kembali
( please refer to receptionist after you are served)







Rabu, 21 Oktober 2015

Mengoperasikan Peralatan Kantor

KD 2
MENGOPERASIKAN PERALATAN KANTOR
Indikator:
  1. Peraltan dipergunakan sesuia prosedur pemakian dan instrusi penggunaan
  2. Kerusakan diidentifikasi secara benar dn mengambil tindakan perbaikan sesuai instruksi
  3. Perbaikan diluar kewenagan harus dilaporkan kepada orang ynag berwenang agar dapat diambil sebuah tindakan
ALAT KOMUNIKASI
  1. Aiphone
Yaitu suatu alat komunikasi yna dapat menghibungkan ruang satu dengan ruang lainya.
Cara mengoperasikan:
Siapkan buku catatan untuk hal-hal penting
Angkat gagang telepon
Tekan tombol rungan yang dituju
Gunakan bahas ayang sopan
Suara harus jelas
Pembicaraan ditutup dengan ucapan terima kasih
Letakkan kembali gagang telepon
  1. Telepon
Cara menangani telepon masuk:
Segera dijawab tidak melebihi dering ke 3
Angkat gagang telepon dengna tangan kiri
Sebut nama perusahaan dan tawarkan bantuan
Berusaha mendengarkan dengna baik
Catat semua hal penting
Setelah selesai seorang sekretaris jangan mematikan telepon terlebih dahulu.
Letakkan handset pada tempatnya
  1. Telepon Genggam (Ponsel)
Cara pemgopersian ponsel dapat anda lihat pada user manual yang disertakan bersama dengan ponesl yang dibeli. Cara pengoperasian dan fasilitas yna dimiliki oleh ponsel masing-masing jenis dan merk berbeda
  1. Faximile
Yaitu alat untuk mengirim data dolkumen yang sama dengan aslinya baik berupa tulisan maupun gambar dalam waktu yang singkat
Mesin fax Panasonic KX-F 2090
Tombol-tombol penting:
Swich on –off
Untuk menghidupkan dan mematikan mesin
Masukan (out ging message)
Tekan tombol out gong message (OGM) recording
Bicara, jika anda ingin kirim faks dapat langsung tekan startm jika ingin bicara stelah nada beep terdengar
Setelah selesai tekan tombol OGM recording hasilnya lampui alarm akan mati
Memo two way, merekam pembicaraan telepon 2 arah
Paly back, mendengar lkembali rekaman yang dibuat
Flash
Tombil ini digunakan untuk mendapatkan lkembali nada psan
Redial
Untuk mengulang kembali nomor telepon yang terakhir dihubungi
Monitor
Untuk mendengar nada telepon sebelum menelpon ke luiar dan jika kita tekan pada aat faks sedang berlangsung berarti kita dapat melakukan pe,bicaraan telepon dengan rekan setelah proses faks selesai
Program 7 set
Untuk membuat program.
Stop
Untuk menghentikan pengoperasian mesin
Start/copy
Dengan menekan tombol ini kita siap menerima dan mengirim fakls/mengkpoy
Lampu-lampu
Resolution
Light Original
Polling
Tombol penerima
LTD
Swiotch ringer
Switch volume
Cara pengoperasian:
Fotokopy:
Masukkan data yang hendak dikopy dengan posisi terbailik
Pilih resolusi yang diinginkan
Tekan tombol start
Mengirim
Masukkan data yang hendak dikirim dengan posisi terbalik
Tekan tombol monitor
Tekan tombol nomor yang dituju
Setelah mendengar sinyal lawan. Tekan start
Menerima
manual: setelah mendengar sinyal faks. Tekan start
Automatic: etel posisi receiving mode ke TAD fax atau fax
2. MESIN PENGGANDA
Mesin ini berfungsi untuk menggandakan dokumen. Yang termasuk dalam mesin penggandaa adalah mesin stensil dan mesin foto kopi dan Risograf
Mesin stensil
Langkah-langkah pengoperasian:
Master yang sudah disediakan dimasukkan kedalam roll
Tinta diberi air kemusisan dimasukkan kedalam tempat tinta pada mesin stensil
Masukkan kertas pada tempat kertas
Putar handle sekali atau dua kali untuk meliohat hasil stensil
Tentukan jumlah yang dikehendaki
Jika menggandakan naskah menggunkan mesin manual, cara pemutaran menggunakan engkol, sedangakan jika menggunakan mesin semi elektrik trkan tombol on-low
Foto kopi
Langkah-langkah pengoperasian
Masukkan tinta ke developer unit
Tekan tombol on/off dengan posisi on
Master diletakan pada kacalalu tutupkan kover diatasnya
Tekan tombol nominal jumlah yang dikendaki
Hitung jumlah kertas yang dikopi
Risograf
Cara Pengoperasian
Cek tinta yang terapat pada mesin riso
Sambungkan msian dengan catu daya listrik
Masukkan naskah ke master
Pososkan lampu petunjuk pada posisi M
Tekan tombol pencetak master
Atur posisi naskah
Tekan tombol angka untuk kebutuhan pencatakan
Rapikan hasil cetakan
MAtikan mesin
Bersihkan debu-debu
Tutup kembali mesin riso dengan alat pemgamnnya
MESIN PENCATAT DATA
Tape Recorder
Yaitu suatu alat penyimpanan audio yang dapat diputar atau dimainkan kembali dengan m,enggunkan pita perekam sebagi media pemyimpananya.
Dictaphone
Yaitu alat pendikte yang digunkan oleh pimpinan dalam proses pembuatan surat yanbg akan dibuat oleh stafnya.
Transciber
Yaitu suatu alat yang dapat menterjemahkan bagasa. Apabila alai ini digukanan maka poihak penerima informasi langsung dapat mendengar lawanya sesuai bahasa yang diinginkan.
ALAT BANTU PRESENTASI
OHP
Cara Pengoperasian
Siapkan ringkasan materi yang akan dipresentasikan
PErika catu daya listrik
Atur Fokus
Simpan lembaran presentasi diatas alas kaca yang terdapat pada OHP
Nyalakan OHP dengna menakan tombol on-of
Gunakan seperlunya
JIka sudah cukup matikan OHP dengna menekan tombol om_of, lepaskan dari catu daya listrik
LCD Proyektor
Letakkan LCD pada tempatnya
Buka tutup lensa
Atur focus LCD
Tekan tombol power pada remote control
Nyalakan computer
JIka sudah selesai matikan
Microphone
Yaitu alat input suara yang dipergunakan bersama-sama dengan pengerras atau alat perekam.
mesin Ketik
Mesin ketik ditinjau dari cara kerjanya terdiri dari 3 macam yaitu”
Mesin ketik manual
Mesin ketik Elektrik

Mesin Ketik Elektronik